Tak Berkategori

Bismillah

post

Alhamdulillah hari demi hari terus berjalan, setiap hari selalu membuat cerita yang akan jadi ilmu, pengalaman dan akhirnya kenangan.

Manusia sifatnya lupa, semua kenangan dari hari ke hari lama-lama akan lupa tertumpuk dengan cerita dan pengalaman baru.

Padahal kita belajar dari masa lalu, pengalaman sendiri maupun orang lain, akan jadi sangat berharga dimasa nanti.

Atas dasar itulah blog ini dibuat, menuliskan ilmu dan pengalaman. Seridaknya saya bisa menuliskan rasa dan asa di hati. Moga bermanfaat untuk pribadi maupun orang lain.

 

 

..Menulis adalah Bekerja untuk Keabadian..

 

 

 

Jakarta, 13 mei 2017

hikmah.nisa

Parenting

Mengisi Liburan di Rumah, Happy dan Mengedukasi.

20180710_123816-011888268992.jpeg

Sudah menjelang minggu akhir liburan sekolah, setelah libur lebih panjang dari liburan sekolah biasanya, mungkin karena bertepatan dengan libur hari Raya Idul Fitri juga, jadi hampir 1 bulan liburan seolah kali ini. Dimulai dari sebelum Idul Fitri sampai 2 minggu setelah Idul Fitri. Wah, libur panjang seperti ini senang atau sedih moms? 🙈 Hihihi. Sekarang sudah masuk minggu akhir libur ya, diminggu akhir ini adakah moms masih merencanakan keluar rumah untuk berlibur? Atau memilih stay dirumah saja?.

Eemm mungkin banyak yang akan memilih stay dirumah sekaligus mempersiapkan anak-anak kembali ke sekolah ya, namun tak sedikit juga yang masih memanfaatkan untuk berlibur diluar rumah. Mengisi Liburan di Rumah, Happy dan Mengedukasi.

Mengisi liburan dirumah, terkadang memang suka bingung ya, kegiatan apa yang akan dilakukan dirumah bersama anak-anak, dan yang pastinya ingin liburan mereka tetap seru juga bermanfaat walau hanya didalam rumah. Salah satunya memfasilitasi anak-anak dengan permainan edukatif.

Apa itu Permainan Edukatif?

Permainan edukasi adalah semua bentuk permainan yang dibuat, untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemain-pemain permainan tersebut. yang diberi muatan pendidikan. (Sumber : Kompasiana).

Jadi permainan edukasi adalah permainan yang tidak hanya dapat happy namun dapat mengembangkan otak dan keterampilan anak juga. Pentingnya memilih permianan untuk anak, kenapa? Karena otak dan kemampuan anak sedang berkembang pesat, sayang jika tidak dimanfaatkan dengan baik di masa-masa golden age ini.

Memilih Mainan untuk Anak

Pilihkan permainan yang anak juga ikut andil berperan didalamnya, jangan berikan anak permainan yang instan. Contohnya, ketika kita memberikan mainan kereta api yang sudah bisa berjalan dengan sendirinya menggunakan baterai dan anak hanya bisa bertepuk tangan melihatnya drngan happy, tidak ada yang bisa anak lakukan lagi. Berbeda ketika kita memberikan ia permainan lego, anak akan memainkannya dengan happy dan juga merangsang kreatifitasnya, pemecahan masalahnya, melatih motoriknya dll.

Permainan edukatif tidak harus beli ko, sekarang banyak sekali orang tua yang memfasilitasi anak dengan bermain sambil belajar dengan metode montesori, sudah banyak juga pelatihan dan buku-bukunya. Permainan-permainannya dibuat sesuai tugas perkembangan usia anak, dan dibuat dengan bahan-bahan sederhana yang ada dirumah, jadi ga harus mahal.

Nah selain melatih anak mengembangkan otaknya, ini juga menuntut orang tua berfikir kreatif dan tentunya kesabaran yang ekstra yaa 😊. Kenapa? Karena tentunya kita sebagai orangtua perlu mengajarkan perlahan dan berulang bagaimana cara memainkannya.

Dengan permainan edukasi juga anak mengembangkan daya juang, belajar measakan kegagalan, mengembangkan daya kreatifitas, melatih keterampilan motorik kasar dan motorik halus, pemecahan masalah, kesabaran, dan masih banyak lagi.

Contoh Permainan Edukatif

Beberapa contoh permainan edukatif sepert; puzzel, lego, flash card, dan lain-lain. Belum lagi krasi permainan sendiri yang dibuat oleh orangtua dirumah yang tentunya akan lebih beraneka ragam dan lebih kreatif yaa 😊.

Nah, saya ada rekomendasi buku yang cocok untuk menciptakan permainan edukatif dirumah. Alhamdulillah ini sangat bermanfaat bagi saya pribadi, terkadang lama untuk memunculkan ide, bisa tengok-tengok buku ini, eh jadi dapet inspirasi deh buat permainan apa hari esok.

Dibuku ini juga dibedakan permainan sesuai dengan rentan usia anak, dan dijelaskan apa saja manfaat dari permainan untuk anak.

Manfaat Lainnya

Selain manfaat-manfaat yang sudah dipaparkan diatas, manfaat yang paling penting menurut saya adalah permainan edukatif ini akan menambah bonding atau kedekatan anak dengan kita selaku orang tua. Sehigga meminimalisir penggunakan gadget baik untuk anak dan kita terutama sebagai orang tua, menambah quality time yang berharga setiap detiknya. Jadi yuk manfaatkan liburan anak yang hanya beberapa hari ini dengan membuat permainan edukatif bersama dirumah 😀.

Dalam tulisannya mba Astin Astanti yang berjudul Mengisi Liburan Anak Di Rumah juga membahas beberapa tips yang bisa dilakukan bersama anak dalam mengisi liburan dan tetap seru walau hanya dirumah, yuk tengok 😀.

Tulisan ini diikut sertakan dalam Post Trigger KEB kelompok Dian Sastro.

Islamic, Self Manajemen

Menjadi Jiwa Pemaaf

Assalamualaikum teman-teman, alhamdulillah kita sudah melewati Ramadhan dan Idul Fitri 1439H. Bagaimana target ibadahnya di Ramadhan kemarin?
Yang tercapai semua, alhamdulillah 😊 semoga istiqomah. Dan yang belum mencapai targetnya jangan bersedih hati, selalu ingat Allah menilai prosesnya bukan hasilnya 😊.

Semoga kita semua bisa dipertemukan di Ramadhan tahun depan, bisa memperbaiki juga meningkatkan target-target ibadah kita. Amiin YRA 🙏.

Masih dalam nuansa Idul Fitri yang identik dengan maaf-maafan, namun terkadang hanya tangan yang berjabat, lisan yang mengucapkan maaf lahir batin, namun hati tidak berkutik.

Banyak di antara kita yang sulit memaafkan kesalahan orang lain bahkan cenderung melupakan banyaknya kebaikan orang lain karena satu kesalahan saja. Seolah-olah seribu kebaikannya terhapus karena satu kesalahan.

Memaafkan bukan hanya soal bersalaman mengucapkan maaf lahir batin namun mengikhlaskan semua perasaan tidak suka perasaan tidak enak perasaan sakit hati yang kita alami.

Berikut ada beberapa alasan mendasar mengapa kita sebagai manusia harus saling Maaf memaafkan dan harus memiliki jiwa pemaaf.

Mari latih diri kita untuk memiliki jiwa pemaaf, karena ;

1. Manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan.
Sadari bahwa manusia tidak pernah luput dari dosa dan kesalahan, sadari bahwa setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan termasuk kesalahan terhadap kita, Dan sadari bahwa kita pun sama sangat mungkin melakukan kesalahan terhadap orang lain.
Sebagaimana kita ingin kesalahan kita diampuni Allah dan dimaafkan orang lain.

Jadilah kita pribadi yang gampang meminta maaf dan berlapang hati untuk memaafkan.

2. Mengikuti Teladan Rasul yang Jiwanya Penuh Maaf.
Rasul adalah contoh kita untuk berperilaku dan berbuat, sudah jelas Allah berkata bahwa Rasul adalah suri tauladan yang baik untuk kita. Kita tidak akan pernah tersesat di dunia ketika berpegang teguh kepada al-quran dan sunnah Rasulullah.

Kita bisa lihat dan pelajari pribadi Rasulullah yang jiwa maafnya sangat luas. Perjuangan beliau untuk menyebarkan agama Islam dan Al Quran sungguh sangat tidak mudah, bertaruh Jiwa raga dan nyawa. Yang membenci Rasulullah sangatlah banyak, cacian sudah jadi makanan sehari-hari, pelemparan sampah hingga batu, ssampai pelipis Rasuldan tubuhnya berdarah-darah, diludahi, diasingkan, sampai rencana pembunuhan kepada Rasulullah dilakukan oleh orang-orang yang membencinya.

Namun hati Rasul begitu lembut tidak memiliki rasa dendam kepada orang-orang yang telah menyakitinya. Rasul hanya berkata bahwa mereka belum mengetahui kebenarannya dan Rasul selalu berikhtiar agar mereka semua tahu kebenarannya dan meyakini kebenaran Islam dan Alquran yang dibawa Rasulullah.

Ujian memaafkan kita tidak seberat ujian memaafkan Rasulullah kan? namun mengapa kita begitu sulit untuk memaafkan kesalahan orang lain, padahal kita sendiri pun tidak pernah luput dari salah.

Mari kita contoh jiwa pemaaf yang Rasul miliki, bagaimana Rasul hatinya seluas samudra, ikhlas memaafkan bahkan sebelum orang lain meminta maaf.

3. Belajar dari Rab kita, ALLAH tidak pernah dan tidak mungkn berbuat salah namun ampunanNya begitu luas bagi hambaNya.

Allah begitu Maha Baik, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sebanyak apapun dosa yang kita lakukan, sebesar apapun dosa yang kita lakukan, jika kita bertaubat dan meminta maaf pada Allah secara bersungguh-sungguh, Allah tidak akan menutup pintu maafnya. Pintu maaf Allah begitu besar, begitu luas kepada kita. Padahal dosa kita sudah mengunung tinggi gunung namun ampunan dan rahmat Allah melangit luas.

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).

Malu kita terhadap Allah sebagai hamba yang berlumuran dosa ketika sulit untuk memaafkan kesalahan orang lain, sedangkan Rabb kita memiliki ampunan yang begitu luas kepada kita, hambaNya.

4. Perintah ALLAH untuk Memiliki Jiwa Pemaaf.

” Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. .” (QS. Al-A’raaf : 199)

“…dan balasan kejelekan itu adalah kejelekan pula, namun siapa yang memaafkan dan memperbaiki (hubungannya), maka pahala baginya di sisi Allah. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang dhalim. “(QS. Asy Syura : 40)

“…dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. At Taghaabun : 14)

————

Tentunya memiliki jiwa pemaaf ini prakteknya tidak semudah teorinya , perlu dilatih, pelan tapi pasti. Kuncinta luruskan niat hanya untuk mendapat RidhaNya saja.

Memaafkan proses hati, melupakan proses waktu.

Bantu ikhtiar kita dengan focus melihat kebaikan orang lain dan memperbaiki diri sendiri. 😊🙏

Kesehatan, Ramadhan, Tips

Tips Menjaga Kesehatan Ibu Menyusui yang Berpuasa

Setelah 2 tahun absen berpuasa di bulan Ramadhan, karena hamil dan menyusui. Tahun ini saya kembali berpuasa, walau masih menyusui tapi setidaknya Qatrunada sudah bisa makan dan minum banyak variasi karena sudah masuk usia 16 bulan. Tidak seperti tahun lalu, Qatrunada hanya mengandalkan ASI Esklusif saja untuk asupannya, sehingga saya memutuskan untuk tidak berpuasa tahun lalu.

Puasa kali ini cukup berat bagi saya, karena saya butuh adaptasi kembali, terutama pada tubuh saya. Semenjak hamil dan menyusui, intensitas makan saya bertambah sampai saat ini 🙊. Karena tak dipungkiri setalah menyusui rasanya perut kosong seperti belum makan seharian, wkwk.

Hari-hari pertama puasa, tubuh saya bereaksi seperti kaget, yang asalnya banyak makan tiba-tiba kosong seharian, saya masuk angin dan magh kambuh. Kebetulan memang saya memiliki magh namun sudah lama sekali tidak kambuh, baru kemarin merasakan kambuh lagi dan bulak-baik ke kamar mandi ditambah dengan masuk angin.

Tiga hari pertama saya berhasil menuntaskan puasa penuh, dihari keempat, Qatrunada sakit, batuk pilek juga masuk angin, BAB bisa 3-4 kali sehari. Ia tidak nafsu makan, inginnya nenen saja terus, akhirnya saya memutuskan tidak berpuasa lagi sampai Nada sembuh atau setidaknya sampai nafsu makannya kembali lagi.

Ternyata sakitnya Nada cukup lama, sekitar semingguan, di hari ke 7 ramadhan, saya kembali berpuasa karena Nada sudah mau makan dan minum cukup banyak walau kondisinya belum sepenuhnya sehat. Dari sini saya baru menyadari bahwa penting banget persiapan sebelum memasuki bulan puasa, apalagi orang seperti saya yang seperti sedang belajar puasa lagi, hihihi.

Jadi ketika mulai puasa kembali saya membuat strategi agar puasa tetap dalam kondisi sehat. Berikut tips yang bisa saya bagikan untuk ibu-ibu yang kembali ingin berpuasa setelah absen karena kewajiban lain.

1. Berlatih Puasa Sunnah ketika Mendekati Bulan Puasa
Ketika kita sudah berniat untuk berpuasa di ramadhan tahun ini, ada baiknya kita beelatih terlebih dahulu dengan saum sunnah, bisa saum senin kamis atauoun saum pertengahan bulan. Tujuannya agar adaptasi mulai berjalan, adaptasi pada tubuh dan mental kita juga. Karena tak dipungkiri hamil dan menyusui menambah intensitas dan nafsu makan sehingga ketika tiba-tiba berpuasa tubuh kita akan kaget. Seperti yang saya alami kemarin, memang tak dipungkiri saya sangat kurang persiapan untuk menjalankan ibadah puasa. Jika ingin mengulang saya akan berlatih buasa sunnah duku beberapa minggu sebelum measuki bulan puasa, sehingga bisa adaptasi lebih cepat dan ketika bulan puasa tiba sudah lebih siap mental dan tubuh kita.

2. Kontrol Makan dan Minum ketika akan Memasuki bulan Puasa
Seperti yang sudah dikatakan tadi bahwa saya pribadi ketika hamil dan menyusui intensitas dan porsi makan jadi bertambah banyak, bawaannya lapet terus, 🙊🙈. Makanya ketika puasa, perut yang asalnya diisi buanyak makanan tiba-tiba harus kosong seharian. Jadilah lambungnya kaget dan sakit magh hadir lagi, ditambah masuk angin juga 😅. Lagi-lagi karena saya menganggap sepele puasa ini, jadi tidak mempersiapkan benar-benar untuk berlatih puasa kembali. Seolag-olah akan lancar tanpan hambatan seperti dulu, eh ternyata tak sesuai perkiraan. Jika ingim mengulang, beberapa minggu sebelum memasuki bulan puasa saya akan kontrol asupan dan intensitas makanan, sehingga tubuh tidak kaget ketika berpuasa.

3. Banyak Minum Air Putih
Tanpa disuruhpun saya sudah akan minum buanyak air putih karena hauuuss bangeet. Jujurly yang berat dari ibadah puasa ini adalah nahan haus, serius. Apalagi kalau udah nyusuin itu duh sereett sampai kadang tengorokan berasa sakit karena kering. Makanya ketika berbuka itu nikmat yang tidak ternilai untuk busui seperti saya adalah minum. Tubuh kita juga membutuhkan banyak cairan kan ya, ditambah mengASIhi, jadi minum air putih yang banyak ini udah harga mati bagi saya, hehe.

4. Makan Buah dan Sayur
Tentunya lengkapi dengan gizi yang seimbang juga, buah dan sayur udah paling bener, semua praktisi kesehatan pasti bilangnya begitu kan. Karena tak dipungkiri kalau busui butuh nutrisi lebih untuk baby nya juga agar gizinya terpenuhi.

5. Hindari Beraktifitas Berat
Ini berlaku untuk saya, bawaannya lemes cyin 😂. Jadi saya menghindari aktifitas-aitifitas berat, biar sama ayahnya aja 😅. Tapi untuk aktifitas biasa seperti mencuci, nyapu, ngepel, masak, nyetrika, dll. Itu mah makanan sehari-hari lah yaa, bukan termasuk aktifitas berat untuk seorang ibu 😁.

Alhamdulillah sekarang Qatrunada sudah sehat, sayapun sudah lancar berpuasa tanpa masuk angin dan magh kambuh lagi, hihi.
Moga tips ini bermanfaat bagi buibu yang masih menyusui dan ingin berpuasa.

Kalaupun busui tidak mampu berpuasa, Allah sudah memberikan keringanan ko, jadi jangan terlalu dipaksakan dan mengorbankan titipanNya yang masih butuh ASI. Apapun keputusannya berpuasa atau tidak, kita yang berhak menentukan karena kita yang tau kondisi diri kita dan bayi kita. Dua-duanya ibadah ko, dua-duanya berpahala, In Sha Allah 😊😘.

Nah selain tips sehat bagi ibu menyusui saat puasa, bagi teman-teman yang masih ingin aktif berolahraga saat berpuasa, mari simak tips dari Firsty Ukhti Molyndi di artikelnya ‘Olahraga saat Puasa? Ini Tipsnya’.

Tulisan ini diikutsertakan dalam #KEBBloggingCollab kelompok Dian Sastro dengan post trigger Tips Kesehatan Saat Berpuasa.
Games Level, Institut Ibu Profesional, Kelas Bunda Sayang, KuliahBunSay

Bantu Ibu Bebenah Ala Maria Kondo — Konmari Method

Day 10 Game Level 7 – Semua Anak Adalah Bintang – BunSay IIP

Minggu, 27 Mei 2018

Semenjak join dinkomunitas IIP saya banyak sekali mendaparkan ilmu dan pengalaman luar biasa, alhamdulillah saya sangat bersyukur, semoga terus lebih baik dan istiqomah sampai tahap akhir nanti. Dari IIP juga saya mengenal metode bebenah konmari, awal saya membaca teorinya sudah sangat berbinar-binar, ngerasa ini metode cocok banget buat saya. Ingin sekali membeli bukunya, namun masih ada beberapa buku yang belum saya tuntaskan untuk dibaca, jadi jika beli sekarang akan mubazir.

Hanya bermodalkan materi diskusi di IIP saya mukai mengaplikasikannya, dan baru hanya pada kategori pakaian. Mulai menyortir yang sudah jarang sekali digunakan, mengucapkan salam perpisahan dan terimakasih sudah menemani pada baju-baju yang akan saya sumbangkan, karena saya yakin mereka akan lebih bermanfaat diluar sana.

Ketika sedang bebenah tak akan lepas dengan bocil, hihi. Apalagi Nada senang sekali ketika lemari baju dibuka, ia bebas bereksploasi comot sana, comot sini, bawa sana, bawa sini baju-baju nya 😂😂. Ternyata ia mau membatu ibu bebenah, sayapun menjadikan ini kesempatan, saya berikan satu keranjang untuknya dan baju-baju kecil untuk disimpan dan dilipat di keranjang tersebut. Ia sangat anteng mengejakan itu, dan ketika saya telah selesai, ia kembali melihat lemari, ternyata banyak ruang kosong yang tersisa karena sortiran baju cukup banyak yang dikeluarkan, memunculkan ia ide untuk duduk di lemari 😂, lalu ibu foto, wkwk 😁.

Games Level, Institut Ibu Profesional, Kelas Bunda Sayang, KuliahBunSay

Kenalan Sama Busway — Perjalanan ke Acara Dearmoms

Day 9 Game Level 7 – Semua Anak Adalah Bintang – BunSay IIP

Sabtu, 26 Mei 2018

Sabtu kemarin kami sekeluarga mengikuti acara dearmoms. Kami berangkat menggunakan angkutan umum busway, ini perdana buat qatrunada naik busway. Awalnya sih ia mengamati situasi dan kondisi lama-lama udah mau turun dari gendongan dan udh ga mau diem, wkwk. Alhamdulillah pada saat itu kondisi busway sedang sedikit penumpang.

Saya menjelaskan bahwa ia sekarang sesang naik busway, mobil besar, karena sebelumnya ketika menggunakan minibus ia selalu melihat bus / mobil besar di jalan dan saya jelaskan bahwa itu bus alias mobil besar. Dan sekarang Nada naik mobil besar, hihihi.

Sudah banyak gaya, dari mulai duduk sendiri di busway, berdiri di kursi liat ke jendela, turun dan mau jalan di busway ketika mobik sedang jalan, sampai mau pegangan ke ganggang untuk penumpang berdiri, hihihi.

Games Level, Institut Ibu Profesional, Kelas Bunda Sayang, KuliahBunSay

Pakai dan Lepas Mukena Sendiri — Belajar Shalat

Day 8 Game Level 7 – Semua Anak Adalah Bintang – BunSay IIP

Jumat, 25 Mei 2018

Qatrunada selalu memperhatikan saya ketika shalat, dari mulai wudhu, memakai mukena, gerakan shalat, berdoa sampai melepas mukena. Ia juga sudah bisa membatu saya melepaskan bawahan mukena ketika sudah selesai shalat, hihihi. Terkadang ia pun ingin ikut shalat, namun karena belum memiliki mukena sendiri, saya selalu pakaikan kerudung.

Hari ini selesai shalat magrib, ia kembali membantu saya membuka bawakan mukena, sebelum saya sempat melipatnya tiba-tiba ia memakai muke sendiri, walau ga masuk-masuk 😂. Akhirnya saya bantu memakaikannya, mukenanya jelas kebesaran sekalii, hahaha. Serelah memakai mukena ia melakukan gerakan shalat walau hanya takbiratul ikhram 😅. Setelah itu, ia ingin membuka mukena namun sulit karena terlalu panjang, ia terus mencari jalan keluar agar bisa melepas mukenanya. Akhirnya ia berusaha keluar melalui jalan lubang muka mukena 😂😂.

Masya Allah, lucu banget nak kelakuanmu, ia tak sedikitpun meminta tolong pada saya, ketika saya tertawa melihat tingkahnya, ia malah ikur tertawa juga 😂. Alhamdulillah, bahagia itu sangat sederhana 😊.

Games Level, Institut Ibu Profesional, Kelas Bunda Sayang, KuliahBunSay

Menempel Kertas Lipat di Buku

Day 7 Game Level 7 – Semua Anak Adalah Bintang – BunSay IIP

Kamis, 24 Mei 2018

Qatrunada belum sembuh total jadi masih manja-manja syantik gitu sama ibu, hehe. Ibu yang puasa udah lemes dan bingung harus gimana biar ga rewel, akhirnya ngubek-ngubek ketemu kertas liat tetiba dapet ide buat bikin tempelan. Nada emang lagi suka menempel, biasanya ambil dan nampelin sendiri hiasan di kulkas itu loh. Mungkin dia bosa jadi bikin tempelan pake keetas lioat aja deh ditempel di buku, hihi.

Ambil kertas lipat, gunting sm doubletipe dan langsung eksekusi. Terbukti doi anteng, walau antengnya kadang kebelibet sama dubeltip yang nempel di tangannya sendiri 😂. Sekalian Nada belajar mengenal warna juga kertas lipatnya dipilih warna-warni. Semakin lama, semakin lancar, udah bisa ngatasin doubletip yang nempel di tangannya sendiri, dan kadang menempelnya sambil ga diliat, gaya kan 😂.

Alhamdulillah, syafakillah ya nak semoga segera pulih segera sembuh. Amiin 😊

Games Level, Institut Ibu Profesional, Kelas Bunda Sayang, KuliahBunSay

Bikin Motif Batik di Celana — Belajar Gambar

Day 6 Game Level 7 – Semua Anak Adalah Bintang – BunSay IIP

Rabu, 23 Mei 2018

Hari ini Qatrunada berkreasi dengan kertas dan jiga spidol, jadilah benang kusut, wkwk 😜. Tapi jangan salah, hasil karya Nada bernilai seni luar biasa loh, tema nya abstak 😅.

Jadi awal ceritanya, saya sedang nulis di buku tulis, seperti biasa Nada selalu mengamati dan pengen tau apa yang sedang saya kerjakan. Lagi-lagi anak adalah peniru ulung, belum sampai 5 menit saya menulis, sudah di gerecokin karena pengen ikutan nulis. Okelah kalau begitu saya kasih dia spidol dan buku tulis.

Awalnya saya ajari cara memegang spidolnya, walaupun belum sepenuhnya benar tapi alhamdulillah ia tau mana ujung yang menghasilkan warna, jadi tidak lagi terbaik. Ia juga belajar mengambar bola kusut yang alhamdulillah langsung berhasil 😂. Ia juga belajar membuka dan menutup spidolnya, ini agak lama dan ia sangat focus apalagi pas bagian nutupnya, alhamdulillah berhasil sendiri 😁. Ia juga belajar melukis celananya, mungkim karena ia bosan dengan celana yang polos tidak bermotif, dan iya ingin memiliki celana batik, jadilah ia mengambar batik di celananya sendiri dengan spidol. Hasilnya? Luar biasa bagus, sangat berbakat 😍😂.

Ya Allah makasih, sudah memberikan seseorang sebagai pelipur lara dikala sang ibu sedang jenuh dengan rutinitasnya, siapa lagi kalau bukan si shalehah Qatrunada dan si shaleh Ayah Nada 😍😘.

Games Level, Institut Ibu Profesional, Kelas Bunda Sayang, KuliahBunSay

Memotong Sayur Kangkung — Bantu Ibu Masak untuk Buka Puasa

Day 5 Game Level 7 – Semua Anak Adalah Bintang – BunSay IIP

Selasa, 22 Mei 2018

Alhamdulillah sudah hari ke-6 bulan puasa, walau sudah 3 hari saya bolong puasanya karena Qatrunada sakit dan nafsu makannya sedikit sehingga hanya mau mengusu saja. Saya memutuskan untuk tidak puasa, dengan pertimbangan agar gizi Nada terpenuhi dan segera pulih dari sakitnya. Alhamdulillah Allah memberikan keringanan bagi ibu hamil dan menyusui untuk bisa mengganti puasanya dengan fidyah.

Hari ini saya menyiapkan buka puasa untuk ayah Nada, biasanya buka puasa dikantor, harus pulang lebih lambat karena banyak deadline yang harus diselesaikan katanya. Tapu hari ini kabar gembira, ayah akan buka puasa dirumah. Saya bersiap memasak untuk ayah berbuka puasa dan Qatrunada bantu ibu memasak, hihi.

Saya memasak sayur kangkung dan mulai memotong juga memisahkan daun dan tangkainya. Awalnya ia hanya mengamati apa yang saya lakukan, lama-lama ia mengikuti apa yang saya lakukan. Di keranjang kuangkung ia mulai memetik dan memotong kangkung seperti yang saya lakukan, walau tak beraturan, tapi itu sungguh sangat membuat saya bahagia. Pasalnya saya tidak meminta ia mengikuti atau memebeeitahu langkah dan caranya. Ia hanya modal mengamati dan mengikuti saja. Memang benar ya kalau anak adalah seorang peniru ulung, hihi.

Setelah saya melihat begitu focusnya ia membantu saya, baru saya arahkan bagaimana caranya dan bagian yang harus ia kerjakan, saya juga sediakan wajan khusus untuknya. Alhamdulillah 😊😁

Games Level, Institut Ibu Profesional, Kelas Bunda Sayang, KuliahBunSay

Sakit Tandanya Mau Tambah Pinter — Edisi BaPil Kembali Mampir

Dayu 4 Game Level 7 – Semua Anak Adalah Bintang – BunSay IIP

Senin, 21 Mei 2018
Sudah kurang lebih 2 hari kebelakang ini Qatrunada tidak enak badan, rewel dan maunya nempok terus ke ibu. Hari ini saya dan suami memutuskan untuk cek ke dokter, alhamdulillah hanya batuk pilek biasa dan harus banyak minum agar dahaknya bisa encer dan cepat keluar.

Selagi menunggu dokter, di puksesmas kebun jeruk ada ruang untuk bermain anak-anak. Ada matras dan perosotannya juga. Qatrunada sangat senang bermain disana, sesekali saya bantu ia untuk main perosotan dan setelahnya ia tertawa senang. Ia kembali mencoba naik perosotan tapi tewat depan, jadi yaa merosot terus. Wkwk 😅
Ia juga memperhatikan teman-teman yang lain yg bermain disana, ia selalu tersenyum seolah mengajak kenalan. Dari beberapa kejadian yang berulang dan hasil observasi saya juga keluarga kalau Qatrunada memang senang bersosialisasi. Mudah bersosialisasi dan ramah seperti ayahnya. Alhamdulillah 😊

Ketika periksa dokter Qatrunada rewel tidak mau di sentuh dokter, bahkan ditimbang BBnyapun nangis. Huhu benar-benar sedang sensitif. Perbedaan jelas sekali ketika bermain di playzone dengan ketika masuk ruang dokter. Wkwk 😅

Ketika sudah selesai semua, kami pulang dan Nada langsung saya beri makan, walau masih sedikit dan ogah-ogahan. Saya tidak memaksa mungkin masih ga nafsu karena sakit, ia maunya nenen terus dan dikelonin sampai tertidur lama sekali. Alhamdulillah bangun-bangun sudah terlihat lebih segar.

Kata ambu abah, sakitnya anak tanda mau tambah pinter atau mau ada kabisa (b.sunda). Mitos atau faktanya entahlah, tapi saya setuju-setuju saja dengan perkataan itu, kalaupun cuma mitos setidaknya kalimat itu akan membuat hati sang ibu menjadi lebih lega. Ya ga sih?. 😁😁